Kolaborasi pentahelix dengan HMI, BKKBN Jatim Sosialisasikan Stunting kepada Kader KOHATI untuk Tekan Prevalensi Stunting di Bangkalan
BANGKALAN – BKKBN Jawa Timur berikan pemahaman stunting di kalangan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan dalam kegiatan Latihan Khusus Korps HMI Wati (KOHATI) dengan tema “Meningkatkan kualitas dan peranan HMI-Wati dalam berjuang mencapai tujuan HMI pada umumnya dan keperempuanan pada khususnya” Sabtu (18/3).
Ketua Umum Kohati Kabupaten Bangkalan, Wiana mengungkapkan latar belakang diadakan kegiatan ini adalah mempersiapkan kader HMI agar mampu berperan secara optimal, baik dalam peran sebagai putri, istri, ibu dan anggota masyarakat dan tujuannya adalah agar para kader KOHATI dapat memahami konsep stunting, meningkatkan kesadaran terhadap stunting, memahami penyebab dan pencegahan stunting.
Dalam penyampaian materinya, Sekretaris Perwakilan BKKBN Jawa Timur Nyigit Wudi Amini, S.Sos, M.Sc mengajak Mahasiswa khususnya KOHATI untuk menjadi agent of change (agen perubahan) pencegahan stunting dan penurunan prevalensinya. BKKBN membutuhkan jejaring yang masif karena menjadi peluang dalam mensosialisasikan penurunan stunting.
“Program KOHATI juga bisa disinergikan dengan program Generasi Berencana (Genre) dengan menjadi konselor sebaya untuk mengedukasi kesehatan reproduksi pada remaja”, ujar Nyigit.
Dalam kesempatan ini Nyigit mensosialisasikan aplikasi Elsimil kepada para mahasiswa yang diharapkan mengajak teman atau saudaranya yang akan menikah dapat memanfaatkan Elsimil untuk informasi pranikah dan mengisi kondisi para calon pengantin tersebut.