Dalam Upaya Meningkatkan Akses serta Pelayanan KB di Fasilitas Kesehatan, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur gelar Peningkatan Perluasan Akses dan Intensifikasi Pelayanan KB di Fasilitas Kesehatan, yang di selenggarakan pada hari Senin (20/09/2023). Kegiatan berlangsung selama 2 hari di Hotel Atria, Kota Malang.
Hadir pada Kegiatan tersebut Ibu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Ibu Dra Maria Ernawati, serta Ketua PD IBI Provinsi Jawa Timur, Ibu Hj. Lestari, S.ST,. Bd, SH., M. dan dr, Henri Sulistiyanto, Sp.OG, Subsp.Obgynsos (K) turut hadir pula melalu daring dr. H. Zamhir Setiawan, M.Epid Direktur Bina Akses Pelayanan Keluarga Berencana.
Kegiatan ini juga diikuti 100 orang yang terdiri dari perwakilan PC IBI dan Faskes di 38 Kabupaten/Kota. Peserta Peningkatan Perluasan Akses dan Intensifikasi Pelayanan KB di Fasilitas Kesehatan
Pada periode 2022 capaian Program Bangga Kencana indikator TFR Jawa Timur mencapai 1,98, di bawah capaian Nasional yang masih 2,1 dengan ASFR 15-19 tahun 31,34; unmetneed 7,18 dan mCPR 67.24.
Pada kesempatannya Ibu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Ibu Dra Maria Ernawati menyampaikan memberikan pemantapan informasi yang berkaitan dengan upaya menurunkan AKI, AKB, dan Stunting kepada masyarakat oleh para Bidan dan Faskes sangat penting . Harapannya para bidan dan tim tenaga kesehatan/KB faskes yang belum melayani pelayanan KB dapat melakukan pelayanan KB (khususnya KB Pasca Persalinan Pasca Keguguran) tidak hanya dengan metode MKJP tetapi bisa menggunakan Non MKJP bagi masyarakat sekitarnya
Senada dengan hal tersebut dr, Henri Sulistiyanto, Sp.OG, Subsp.Obgynsos (K) juga menyampaikan bahwa pada waktu konsultasi ibu hamil lebih dominan menanyakan seputar Kesehatan sang buah hati, tapi konselor tidak memberikan perlayanan yang ekstra terkait KB Pasca salin yang sebaiknya digunakan sehingga perlu adanya Kerjasama lagi Ketika dalam konsultasi perlu disisipkan edukasi tentang pasca salin.